I'LL Teach You Marianne

"Aku membutuhkanmu Jack,"



"Aku membutuhkanmu Jack,"

0Setelah 24 jam pencarian tanpa hasil akhirnya operasi pencarian Jack pun dihentikan, semua tim penyelamat dibubarkan karena cuaca yang semakin tak bersahabat. Sementara itu semua orang pun meyakini Jack sudah tewas dan kabar meninggalnya seorang Jackson Patrick Muller langsung membuat saham Muller Finance Internasional anjlok ke titik paling rendah dan membuat Erick sangat sibuk, pasalnya ia saat ini tanpa henti menerima telepon dari banyak rekan kerja yang tiba-tiba ingin membatalkan kerjasama dengan Muller Finance Internasional yang ada di Swiss maupun yang ada di London. Dan hal ini sontak membuat Muller Finance Internasional langsung goyang, banyak pemegang saham yang ingin melepaskan diri dari Muller Finance Internasional. Mereka beralasan tak mau hancur bersama perusahaan yang tak memiliki pimpinan itu, meskipun pihak kepolisian Inggris belum secara resmi memberikan keterangan perihal nasib Jack namun orang-orang itu sudah mengambil kesimpulan sendiri. Para pemegang saham yang awalnya sangat takut pada Jack itu berbondong-bondong meninggalkan Muller Finance Internasional, mereka sudah mengklaim kalau seorang Jackson Patrick Muller pasti sudah tewas. Karena tak ada satupun manusia yang akan bisa selamat jika sudah terjatuh di selat Inggris apalagi dalam cuaca dingin seperti saat ini.     

"Bagaimana ini Erick, kalau seperti ini terus maka perusahaan akan hancur,"ucap Alice panik saat melihat hampir 30% saham Muller Finance Internasional hilang, pasca para pemegang saham mundur dari perusahaan.     

"Tenang Alice, biarkan aku berpikir dulu,"jawab Erick mencoba tenang.     

"Bagaimana aku bisa tenang Erick, lihatlah ini. Semua orang memutuskan mundur Erick,"imbuh Alice kembali sambil menunjukkan situasi saham terkini Muller Finance Internasional pada Erick melalui tablet pintarnya.      

Erick yang tak menduga hal ini akan terjadi menjadi sangat bingung, ia benar-benar tak tahu harus berbuat apa saat ini. Pasalnya hal ini tak pernah terpikir sama sekali dalam otaknya, sama seperti kejadian yang menimpa Jack. Ia tak pernah membayangkan Jack akan mengalami hal yang mengenaskan seperti itu.      

Saat Erick dan Alice bingung tiba-tiba tuan Kevin Cormier datang, pria itu mendekati Erick dan menepuk pundaknya secara perlahan.      

"Pulanglah ke Swiss Erick, urus semuanya disana. Kau tenang saja, masalah para pemegang saham yang mundur itu tak usah kau risaukan. Aku yang akan menggantikan mereka untuk memperkokoh Muller Finance Internasional sampai Jack kembali,"ucap tuan Kevin serius.      

"An-anda serius Tuan?"tanya Erick tergagap.      

"Iya, saat ini bagaimana kondisi saham Muller Finance Internasional?"tanya balik tuan Kevin.     

"Hancur Tuan, saat ini hanya ada 40% saham milik Tuan Muller saja dan 15% saham milik Tuan Schneider saja pasca para pemegang saham lainnya sudah mundur Tuan. Dan kalau seandainya Tuan Schneider juga mundur maka perusahaan akan hancur Tuan,"jawab Erick jujur.      

"Ok, it's fine. Kau tak usah khawatir, aku akan masuk ke Muller Finance Internasional menggantikan semua orang itu. Dan kalau memang bisa kan Schneider ikut keluar juga, maka aku akan menanam saham ku 60% di Muller Finance Internasional. Kau tak usah khawatir, sekarang lebih baik kau kembali ke Swiss dan urus semuanya aku takut ada beberapa orang yang akan memanfaatkan situasi ini dengan mencoba mengambil alih kedudukan Jack sebagai CEO. Setelah kau berangkat nanti aku akan meminta anak buahku untuk datang kepadamu untuk memberikan bukti kalau aku bergabung dengan kalian, jadi seandainya ada orang yang mencoba menggulingkan kekuasaan Jack kau tinggal menunjukkan bukti bahwa aku sudah masuk. Percayalah Erick disaat-saat seperti ini pasti akan ada orang-orang jahat yang memanfaatkan situasi, jadi aku harus bertindak cepat. Aku akan disini melihat perkembangan, sampai para polisi itu benar-benar menyerah aku tak akan pergi,"ucap tuan Kevin Cormier panjang lebar.      

Air mata Erick semakin deras membasahi wajahnya mendengar perkataan tuan Kevin, ia benar-benar tak bisa berpikir jernih saat ini dan hampir saja membuat Muller Finance Internasional hancur kalau saja tuan Kevin Cormier tak mengingatkan dirinya. Secara tiba-tiba Erick langsung memeluk tuan Kevin dengan erat.      

"Saya akan kembali ke Swiss sekarang juga Tuan, tapi tolong beri kabar apapun pada saya. Sekecil apapun perkembangannya tolong beritahu saya Tuan,"pinta Erick lirih tanpa melepaskan pelukannya dari tubuh Tuan Kevin Cormier.      

Tuan Kevin Cormier menggerakkan tangannya dan menepuk punggung Erick dengan perlahan. "Tenang Erick, aku pasti akan mengabarimu yang jelas kau harus berangkat sekarang. Pergilah Erick, kau berpacu dengan waktu. Selamatkan perusahaan Jack sekarang."      

Erick pun langsung melepaskan pelukannya dari tubuh tuan Kevin Cormier, ia lalu menyeka air matanya dan meraih ponselnya yang berada di atas meja dan langsung mencengkram lengan Alice dengan kuat secara tiba-tiba.      

"Erick, sakit!!!"     

"Ikut aku, jangan banyak tanya. Perusahaan sedang dalam bahaya, nanti aku jelaskan dijalan."Erick langsung memotong perkataan Alice sambil terus menarik tangan Alice menuju mobilnya, meninggalkan tuan Kevin Cormier dan Anne yang masih berada di ruangan tunggu.      

Tuan Kevin menghela nafas panjang melihat Erick dan Alice pergi, meski sudah hampir 24 jam bersama Anne namun ia sama sekali tak menyadari keberadaan Anne. Barulah saat ia akan pergi tersadar ketika melihat Anne akan berdiri.      

"Nona, kalau boleh tahu anda siapa?"tanya tuan Kevin Cormier pada Anne penasaran.     

Anne mengangkat wajahnya yang tertunduk secara perlahan. "Saya bukan siapa-siapa Tuan, saya hanya salah satu teman Jack saja."      

"Benarkah? Anda dari perusahaan mana?"tanya tuan Kevin Cormier kembali, ia mengira Anne adalah salah satu rekan bisnis Jack.      

"Saya tak punya perusahaan Tuan, saya hanya orang biasa." Anne menjawab lirih dengan suara yang hampir tak terdengar, ia kini sadar perbedaan kelas yang jauh antara dirinya dan Jack. "Kalau begitu saya permisi Tuan."     

Setelah berpamitan Anne lalu meninggalkan tuan Kevin Cormier menuju pintu keluar, saat melewati rombongan polisi yang ikut dalam pencarian Jack yang sedang mendapatkan perawatan karena kelelahan Anne menghentikan langkah kakinya karena James sang perwira polisi muda yang sangat lelah itu menghadang jalan Anne.      

"Permisi, saya…"     

"Kau siapanya si Jackson itu? Dari kemarin aku melihatmu di antara orang-orangnya?"James langsung memotong perkataan Anne dengan cepat.      

"Saya bukan siapa-siapa, saya hanya staf dari tuan Muller saja,"jawab Anne berbohong.      

"Oh kau hanya karyawannya, aku kira kau wanita simpanannya. Sayang sekali wanita secantik dirimu hanya sebatas karyawannya saja, padahal kalau misalkan kau jadi wanita simpanannya kau bisa mendapatkan banyak sekali uang darinya setelah kematiannya Itu Nona dan kau bisa menikmati uang itu dengan…"     

Plakk     

Anne melayangkan tangannya dengan kuat ke wajah James sehingga menimbulkan suara yang cukup keras.      

"Sungguh menjijikkan seorang polisi sepertimu bicara seperti itu, sangat tidak pantas,"pekik Anne dengan penuh emosi.      

"Kau tak pantas menjadi polisi!!"imbuh Anne kembali, setelah bicara seperti itu Anne lalu berlari meninggalkan James dengan terhina.      

James yang tak menyangka akan menerima tamparan dari Anne nampak sangat terkejut, ia menatap Anne tanpa bicara dengan tangan yang memegangi pipinya yang terasa panas. Sebagai seorang polisi yang mempunyai posisi cukup tinggi ia tak pernah mendapatkan perlakuan tidak baik, apalagi sampai dipukul oleh seorang wanita seperti saat ini. Karena itulah ia sangat kesal sekarang, namun tak bisa berbuat apa-apa karena wanita yang menamparnya baru saja pergi naik taksi meninggalkan dermaga.      

Anne memilih pulang ke rumah Jack naik taksi karena ia tak membawa uang sepeserpun, tak tidur hampir 24 jam membuat keadaannya sangat kacau. Dan meskipun jarak dari pelabuhan Portsmouth ke London cukup jauh tapi Anne tak tidur sama sekali, air matanya terus mengalir membasahi wajah pucatnya. Beruntung saat Anne tiba di rumah Jack ada beberapa bodyguard yang berjaga, mereka langsung membayar taksi saat Anne berpesan pada supir taksi itu untuk menunggu dirinya mengambil uang.     

Para pelayan dan bodyguard yang tahu berita tentang Jack tak bicara apa-apa saat melihat Anne datang, mereka tak berani mengganggu Anne yang masih menangis tanpa suara itu. Suasana rumah Jack benar-benar langsung berubah 360 derajat, tak ada senyum dan tawa dari semua orang yang ada di rumah itu. Bunga-bunga yang sebelumnya disiapkan oleh Jack di kamar nampak layu dan membuat suasana semakin sendu.      

"Pulang Jack, aku rindu padamu...aku membutuhkanmu Jack,"ucap Anne lirih tanpa sadar ketika akan memejamkan kedua matanya di ranjang yang masih terasa aroma tubuh Jack.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.